Kamis, 14 Februari 2013

Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Tugas Terpadu (PBTT) pada SMK Rumpun Teknik. Abstrak Disertasi,


ABSTRAK
Y. Gatot Sutapa Yuliana: Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Tugas Terpadu (PBTT) pada SMK Rumpun Teknik. Disertasi, Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk: (1)    mendapatkan deskripsi langkah-langkah pembelajaran bahasa Inggris SMK rumpun teknik  dan pengembangan model PBTT  bahasa Inggris di SMK rumpun teknik untuk meningkatkan capaian hasil belajar bahasa Inggris  dan (2) mengetahui efektifitas model PBTT pada pembelajaran BI di SMK  rumpun teknik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R & D), yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan pengembangannya terdiri dari 4 fase: (1) insvestigasi awal; (2) perancangan; (3)  validasi, uji coba, dan revisi; dan (4) produk jadi. Produk awal divalidasi oleh  tiga validator penelaah/praktisi ahli dan tiga ahli (expert) substansi yakni ahli materi, ahli TEP, dan ahli Desain & evaluasi. Penilaian dilakukan sebanyak 2 kali: (1)  uji coba terbatas, dan  (2) ujicoba diperluas. Uji coba terbatas dan ujicoba diperluas melibatkan guru dan satu orang pengamat. Untuk mengukur tingkat kepahaman antar penilai terhadap hasil penilaian para ahli dianalisis dengan Coeffisient Cohen’s Kappa dan percentage of agreements. Sedangkan untuk mengukur tingkat kompetensi keterampilan yang menjadi fokus pengembangan yakni keterampilan lisan dan tulisan, digunakan desain quasi experiment. Subjek penelitian adalah siswa semester I kelas XI dan guru BI, berasal dari 4 SMK dan 1 SMTI dengan  purposive sampling  sebagai teknik pemilihannya.

Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Model PBTT dapat secara signifikan berkontribusi positif pada pengembangan kompetensi Bahasa Inggris siswa SMK rumpun teknik yang terfokus pada ketrampilan Lisan dan Tulisan. Melalui dua tahap: pra-pengembangan dan tahap pengembangan model PBTT ini teruji secara teoritis dan empiris. (2) Perangkat model yang dihasilkan yakni buku model PBTT dan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, materi/bahan ajar, perangkat evaluasi) secara kontekstual-efektif mampu menunjukkan hasil yang komprehensif-optimal. (3) Model PBTT memenuhi kriteria valid/sesuai, praktis, dan efektif. (4) Respon siswa dan guru sangat positif terhadap penerapan model PBTT  dan secara obyektif mengungkapkan bahwa model ini efektif dan berfungsi baik untuk pengembangan ketrampilan bahasa Inggris lisan dan tulisan. Hasil penilaian proses belajar dengan quasi experiment menunjukkan juga Group Model secara signifikan lebih berhasil daripada Group Konvensional dalam penguasaan kompetensi Bahasa Inggris lisan dan tulisan. Data kualitatif juga menguatkan bahwa dengan PBTT siswa bisa mengembangkan potensi diri secara terpadu dan total. Keterpaduan pada PBTT memberikan peluang motivatif bagi siswa untuk tidak hanya menguasai pengetahuan tetapi juga soft skill dan kematangan tindak berkomunikasi, berelasi dan berkreasi sesuai dengan orientasi kompetensinya yang acting out dan memenuhi kondisi relevan (real world) dengan miniatur dunia kerja yang akan dimasukinya. Dengan derajat 100% pengalaman positif dalam belajar Bahasa Inggris melalui Model PBTT, siswa/guru menilai bahwa kompetensi adaptif Bahasa Inggris bisa disiasati dengan pembelajaran yang integral.

Kata kunci: Pengembangan, Model, Tugas, Bahasa Inggris, Pembelajaran, Terpadu, PBTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar